Anak Dengan Disabilitas Intelektual vs Perbedaan Intelektual

(Intellectual Disability vs Intellectually Different)

pic4

  1. Fungsi dan Keterlambatan Intelektual

Kemampuan intelektual adalah fungsi intelektual untuk memutuskan, beralasan, mengingat, dan memahami hubungan sebab akibatKemampuan menyelesaikan masalah, daya kreativitas, dan daya imajinasi juga menggunakan kemampuan intelektual.

Selain itu, bahasa, dan olahraga juga berkembang karena kemampuan intelektual.

Orang yang lambat intelektualnya membutuhkan dukungan diseluruh aspek kehidupan sehari-hari. Tingkat keterlambatan kemampuan intelektual itu hanya berbeda pada tinggi rendahnya tingkat dukungan. Tetapi, tak ada seorang pun manusia yang bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Harga sebagai manusia itu sama.

Penyebab lambatnya intelektual bermacam-macam. Rendahnya kemampuan intelektual disebabkan oleh kromosom, genetik, penyakit, kecelakan dan lain-lain. Ada berbagai macam keterbelakangan mental yang disebabkan oleh kromosom, salah satu contohnya yang akan dijelaskan adalah Down Syndrome.

                    

  1. Anak yang memiliki Down Syndrome

Sekalipun memiliki pengetahuan tentang disabilitas, bukan berarti telah memahami tentang “Si B” yang memiliki Down Syndrome. Sebelum memahami disabilitas, pahami “Si B” sebagai seorang anak, dan buat hubungan saling percaya.               

Down Syndrome disebabkan oleh kromosom. Jumlah kromosom manusia adalah 22 autosomal: 44. Ini adalah kromosom seks. Ini akan menjadi total 46.

Pada orang dengan Down Syndrome, sejak lahir, kromosom nomor 21 bukan terdiri dari pasangan 2 batang, melainkan 3 batang. Inilah yang menyebabkan terjadinya kecacatan. Semua orang dengan Down Syndrome memiliki ciri khas pada mata, hidung, dll, dan berwajah serupa.

Akan tetapi, seperti halnya anak lain, mereka paling mirip dengan ayah dan ibunya. Tahap tumbuh kembang juga sama seperti anak-anak pada umumnya.

Hanya kecepatan tumbuh kembangnya saja yang lambat, pertumbuhan jiwa dan rasanya sebagai seorang anak sama seperti anak lainnya

Nama Down Syndrome diputuskan menjadi nama resmi oleh WHO (World Health Organization) berdasarkan nama penemunya John Langdon Haydon Down. Mengapa disebut “sindrom”? Hal ini karena kemampuan intelektual dari masing-masing anak yang memiliki Down Syndrome tidak sama; ada bermacam-macam, mulai dari yang lulus perguruan tinggi sampai dengan anak yang boleh dibilang tidak dapat bicara.

  1. Dengan ciri khas ketegangan otot rendah, maka terdapat banyak anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang motoric, namun tahap tumbuh kembang tetap sama.
  2. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa mereka mudah lelah.
  3. Ada anak yang sejak lahir memiliki komplikasi sehingga membutuhkan perawatan klinis, ada juga anak yang sama sekali tidak memiliki komplikasi.

Contoh: ada anak yang membutuhkan perawatan medis karena mudah terkena penyakit jantung, penyakit organ dalam, penyakit hormonal; memiliki masalah penglihatan seperti radang telinga tengah, rabun dekat, rabun jauh, mata silindris; dll. (Referensi: bagian Indera Penglihatan dan Indera Pendengaran).

  1. Kemungkinan dan Masa Depan Bagi Orang dengan Disabilitas Intelektual

Anak dengan Disabilitas Intelektual hanya lamabat dalam hal tumbuh kembang dan tumbuh asuh, namun urutan tumbuh kembang tetaplah sama. Anak yang disayang oleh keluarganya sejak bayi, pada masa dewasa akan tumbuh menjadi orang yang akan menyokong jiwa keluarga.

pic5

  • Orang yang terampil melakukan pekerjaan rumah akan membuat keluarga terbantu.
  • Ada orang yang tampil di ajang Para-lympic sebagai atlit sepak bola, renang, dll.
  • Di Jepang, ada juga yang berprofesi sebagai komedian.
  • “Asosiasi Down Syndrome” berdedikasi untuk orang yang memiliki talenta melukis, Asosiasi melakukan pameran, membuat karya seni menggunakan lukisan, dan menjualnya.
  • Ada juga yang memiliki talenta musik dan tari. Di gedung pertunjukan, banyak sekali kumandang dukungan kepada orang dengan Down Syndrome yang membawakan tarian.
  • Perkembangan komunikasi, meskipun kecepatannya lambat, namun bila guru berkomunikasi menggunakan ekspresi, bahasa tubuh, gambar bersamaan dengan bahasa lisan, maka akan kemampuan komunikasi berkembang.
  • Ada juga orang yang cepat menguasai tulisan.
  • Di antara orang dengan Down Syndrome yang terampil berkomunikasi, ada orang yang berkontribusi dalam masyarakat sebagai pelayan kafe, orang yang suka melakukan pekerjaan rumah tangga bekerja di restoran sebagai pencuci piring atau petugas bersih-bersih.
  1. Tentang Jenis Lain dari Disabilitas Intelektual

Selain Down Syndrome, ada banyak jenis/tipe keterlambatan intelektual seperti sindrom Angelman, sindrom Cornelia de Lange, sindrom Willian, dsb.  Kesemuanya ditentukan oleh diagnosa dokter.

Masing-masing sindrom memiliki ciri khas pada raut wajah, bentuk tubuh, dan perilaku. Bapak Ibu guru, janganlah dengan seenaknya mengatakan “Ini sindrom XXX” karena melihat wajah atau perilaku anak. Kita perlu mengetahui nama diagnosa karena diperlukan pengetahuan tentang berbagai gejala untuk kepentingan pendidikan, selain itu tidak perlu tahu.

  1. Tingkat Keterlambatan Intelektual

Keterlambatan Intelektual diperiksa menggunakan tes perkembangan (IQ). Nilai reratanya IQ100.

Standar bagi psikolog atau dokter untuk menentukan “ada keterlambatan intelektual” adalah IQ80. (Di Jepang, IQ 70-75 adalah borderline, dan ada layanan sosial berdasarkan tingkat ringan sampai berat. Untuk disabilitas yang berat, akan mendapat banyak pelayanan)

Dunia ini dibentuk oleh berbagai macam orang, mulai dari orang berIQ tinggi sampai rendah. Ada variasi dalam perbedaan kemampuan seseorang. Ini adalah fenomena yang wajar. Bukankah hidup saling tolong menolong merupakan hal yang penting bagi kita, umat manusia?

Pada masa usia dini, ada kalanya tidak dapat melakukan psikotes tumbuh-kembang karena kemampuan komunikasi belum matang.

Dalam hal ini, cara yang efektif adalah observasi keseharian anak oleh guru, kelebihan apa yang ia miliki, seberapa banyak bantuan yang ia butuhkan. Anak dengan keterlambatan fungsi intelektual seberat apapun tetaplah sebagai seorang anak, ia memiliki pergerakan emosi senang, gembira, sedih, dll. Sekalipun membutuhkan waktu untuk dapat mencapai, dalam hal kegembiraan jika dapat mencapai sesuatu, semua anak adalah sama.

Memaksakan pengajaran suatu hal yang mustahil akan merusak jiwa anak, dan adakalanya menjadi penyebab disabilitas fungsi mental yang disebut deuteropathy. pic6

Mengikuti pendidikan yang sesuai dengan kesiapan pertumbuhan anak adalah hal yang sangat penting. Senyum anak yang memiliki keterlambatan mental hadir mewarnai masyarakat dan TK, dan merupakan hadiah indah bagi masyarakat, peristiwa yang luar biasa.